Sabtu, 04 Juli 2020

Snare beats love story (05)

Sebelum baca vote dulu yah biar tamabah seruπŸ˜‚πŸ˜‚πŸ˜‚

Author pov

"Tadi kalian ngobrolin apa??" tanya putri pada aulia yang habis dipanggil raffael.

"Kepo yah kalian!" balas aulia sebari menyengir karena ia lucu melihat teman-temannya yang haus akan informasi.

"Emang lo mah, teman yang pelit gosip!" ujar dyah karena kesal pada aulia.

"Bilang aja dy!, kalau lo cemburu!" goda citra pada dyah hingga dibalaskan cibiran oleh dyah.

"Tenang permirsa tenang!, tadi itu si raffael nanyain si iffy, begitu!!" sahut aulia dengan jelas.

"Beuhhh anjayyy... kayanya bakalan ada yang taken nih" goda citra diiringi aggukan dan cengiran oleh semuanya.

"Eh cit!, lo percuma ngomong disini, kagak ada si iffynya juga!!" sahut mila mengingatkan citra, dibalaskan anggukan dan cengiran oleh citra.

"Lagian yah mil!, percuma juga mau di depan si iffy langsung, tetep aja dia kagak peka!" tambah putri pada mila.

"Yah intinya si iffy itu kurang peka dalam masalah cinta!!" ujar dyah.

"Hhahahaha..... bilang aja dy kalau lo cemburukan??" bantah aulia atas ucapan dyah.

"Atuh kalau gw cemburu wajar lah, kan gw yang pertama seneng sama si raffael, tapi karena gw sahabat iffy jadi gw relain deh si raffael sama si iffy!!" jawab dyah dengan jelas.

"Beuhhhh emang lo sahabat baik hati" puji putri pada dyah sebari memukul-mukul bahu dyah.

Mereka pun melanjutkan makannya dan pergi ke kelas ketika makanan sudah habis dilahap.

"Ekhm! Ekhm!" ucap seseorang saat mereka hendak ke kelas, dan ternyata itu adalah raffael.

"Sono lia!, kayanya raffael mau ngomong sesuatu lagih!" ujar citra memberitahu aulia.

"Beuhh kayanya bukan iffy sama raffael tapi aulia sama raffael deh??" goda dyah pada aulia yang dibalaskan tatapan horor oleh aulia.

"Oke.... Oke.... gw samperin nih!, kalian ke kelas duluan ajah" pamit aulia pada mereka semua.

"Ehh jangan lupa bagi gosip yah!!" teriak putri pada aulia dari kejauhan dan dibalaskan jari jempol ke atas oleh aulia.

Mereka pun melanjutkan jalannya menuju kelas.

"Apaan?, to the point!!" ujar aulia ketika sampai dihadapan raffael.

Tiba-tiba raffael menguluri tangannya yang sudah terisi sebuah bakpao.

"Bukan buat lo!, tapi ...." sahut raffael yang tiba-tiba dipotong oleh aulia.

"Tapi buat iffy!?" potong aulia dan segera ia meraih bakpao yang digengaman raffael, beranjak pergi meninggalkan raffael.

Raffael yang telah ditinggal jauh oleh aulia, hanya terseyum membayangkan bagaimana reaksi iffy saat menerima bakpao pemberiannya.
 

*****

Iffy pov

"Hai gaesssss!!!" seru aulia saat datang.

"Wiihhhh, bahagia bener yang habis mojok???" goda dyah pada aulia yang sedari tadi masih tersenyum.

"Oh yah donk!, kenapa lo?, cemburu sama gw??" balas aulia pada dyah sebari menggoda.

"Nanti-nanti!, berarti lo sama raffael yah?, cieeee awas noh ada yang cemburu??" sahut gw dengan menebak-nebak, karena diantara semua temannya yang suka ke raffael adalah dyah.

Mereka pun tertawa setelah mendengar ucapan gw.

Mereka lagi pada kenapa sih???, salah makan deh kayanya!!", batin gw.

"Nih!!" ucap aulia seraya menyodorkan bakpao yang dipegangnya sedari tadi.

"Ngapain?, gw kan gak nitip!!" tolak gw pada aulia.

"Emang lo yang gak nitip, tapi raffael yang nitipin buat lo, nih!!" jelas aulia.

"Gak ah!, noh ada yang mau gak?, gw lagi kagak laper!!" tolak gw yang kedua kalinya dan dibalaskan gelengan kepala oleh semua.

"Woooooooooy pak ngiler on the way!!!!!"
Sorak andi sang ketua kelas, dan pak ngiler itu adalah guru yang paling mematikan kalau bahasa inggrisnya itu killer tapi karena kita saking bencinya jadi kita panggilnya pak ngiler.

"Udahlah lo ajah yang makan, lagian lo tadi gak ikut kita ke kantin!" sahut citra pada gw.

"Ya udah cepet makan fy, nanti keburu datang pak ngiler ajah" timbal mila dan diberi anggukan oleh gw.

Gw pun makan bakpao pemberian dari raffael, itu juga TERPAKSA. Dan seketika gw liat teman-teman gw yang sedari tadi tersenyum lihat gw makan bakpao, dan lebih aneh lagi ada surat di dalam bakpao.

Mereka kenapa sih?, raffael juga sama aja!, sumpah semua orang nyebelin, awas aja kalian kita tunggu tanggal mainnya!!, batin iffy

Kepo yah apa yang bakal iffy lakuin ke teman-temannya??
makanya next ke chapter selanjutnya yah!!!


Snare beats love story (04)

"Gak apa-apa lo cuek sama gw sekarang, tapi gw yakin suatu saat nanti lo akan berubah karena kehadiran gw"

~Raffael gilang nugraha~

Sebelum baca vote dulu yah biar tambah seruπŸ˜‚πŸ˜‚

Author pov

"Ihhh... kok bidadari gw belom keliatan yah??" ujar raffael ketika di depan gerbang sekolah SMP 01 DARBOS.

"Wihhhhh si bos langsung start ajah!, masih pagi boss!" ujar indra ketika menghampiri raffael yang sedang berdiri di depan gerbang sekolah.

"Waahhhh.... ndra kayanya bakalan ada yang traktir PJ kayanya?!, hari ini pula.." tambah angga sebari menggoda raffael.

"Makanya kalau kalian mau traktiran PJ, kalian harus bantuin gw gimana cara dapetin si iffy!!" balas raffael dan diberi anggukan oleh kedua sahabatnya.

"Tenang bos kita akan selalu bantu lo, yah gak ndra?" sahut angga meyakini raffael sekaligus diberi anggukan oleh indra.

Tak butuh waktu lama seseorang yang dinantikan mereka akhirnya datang pula.

"Ehhhh! bos itu si iffy!" tunjuk angga histeris ketika melihat penampakan iffy yang baru turun dari mobilnya.

"Ya udah kalian sana! ngumpet dulu!, nanti kalau gw kasih aba-aba kalian langsung samperin gw yah!!" titah raffael pada sahabatnya hingga diberi anggukan oleh keduanya dan langsung melaksanakan perintah sang bos.

"Ekhm! Ekhm!" deham raffael ketika iffy sedang melintas dihadapannya.

Tetapi iffy tak menoleh sedikit pun dan masih asyik dengan headsetnya, hingga melewati raffael dengan begitu saja.

"Fy! Iffy!.." panggil raffael pada iffy yang sudah lumayan jauh dari sekitarnya tapi suara raffael masih terdengar oleh iffy, sehingga iffy yang dipanggil menoleh, dengan kilat raffael menghampiri iffy.

"Hm -_-" jawab iffy dengan sangat datar

"Cuek amat sih fy?" tanya raffael dengan basa-basi hingga dibalaskan oleh iffy dengan muka yang males.

"To the point ajah kali, gak usah bertele-tele!!" perintah iffy pada raffael karena ia sudah males melihat kelakuan raffael yang serba basa-basi.

"Hehehehhe.... oke-oke, to the point yah?, kenapa lo kemarin gak latihan?" balas raffael dengan diiringi sengiran dan pertanyaan.

Pertanyaan macam apa sih raff?, gak jelas lo?", batin iffy.

"Kepo amat sih, emang kalau gw gak latihan lo bakal dapet imbasnya apa??" jawab iffy dengan memberikan pertanyaan pada raffael.

"Bukan gitu fy, soalnya lo kan yang ngelatih gw, yah berarti lo sama aja tanggung jawab gw!, kalau lo tanpa keterangan nanti yang kena hukum gw!" jawab raffael meyakini iffy, tetapi iffy tidak begitu yakin juga.

"Oh gitu, yah deh sorry buat yang kemaren" sahut iffy sekaligus berminta maaf dan beranjak pergi dari hadapan raffael.

Ketika raffael hendak berbicara lagi, eh iffy nya sudah pergi meninggalkannya.

Gak apa-apa lo cuek sama gw sekarang, tapi yakin suatu saat nanti lo akan berubah karena kehadiran gw, batin raffael ketika melihat punggung iffy yang akan menghilang.

"Wey! Bos! gimana??" tanya indra seketika keluar dari tempat persembunyian dengan angga.

"Yah gitu, tuh orang cuek banget yah!, gimana nih?, katanya kalian mau bantuin gw!!" jawab raffael dengan memelas dan dibalaskan cengiran oleh kedua sahabatny.

"Tenang aja bos serahkan tugas ini kepada raja cinta angga dan indra" ujar angga dengan logat bak upin dan ipin, seraya merangkul indra tetapi seketika ditepis oleh indra.

"Bos kayanya nanti sore kita harus beli obat deh buat dia!!!" ujar indra geli karena melihat kelakuan sahabatnya yang satu ini dan dibalaskan anggukan oleh raffael.

*****

"πŸ””πŸ””πŸ””πŸ””πŸ””"

Author pov

"Ayo gaes langung otw kantin aja!" ajak aulia seraya baerdiri dari kursinya, hingga semuanya mengikuti ajakan aulia selain gw, yang masih tenang duduk di kursi.

"Fy kok lo masih duduk sih?, ayo kita kan mau ke kantin, laper gak lo??" ujar mila ketika tersadar bahwa gw masih duduk manis dibangku kesayangan.

"Gak ah!, kalian aja sana!, gw lagi mager!!" sahut gw ke mila dengan dibalaskan anggukan oleh mila, dan mila pun langsung mengejar yang lainnya.

Ihh... bete amat sih hari ini, oh yah mending gw dengerin lagu aja yah, batin iffy seraya memasangkan headset pada telinganya dan mulai menyalakan musik, hingga ia hanyut ke dalam alunan lagu.

Lain tempat dengan sahabat-sahabat iffy kini mereka sedang asyik makan sekaligus canda ria di kantin.

"Ehhh nanti deh gaes!, gw ngerasa berbeda yah kalau iffy gak ikut kita ke kantin" ujar dyah dengan muka yang mellow dan dibalaskan anggukan oleh semuanya.

"Iyah kaya berasa ada yang berkurang" tambah citra.

"Tadi gimana mil?, pas lo ngerayu iffy!" tanya aulia pada mila.

"Yah gitu, katanya dia lagi males ke kantin, lagian dia juga gak laper!" jawab mila seadanya.

"Kayanya ada sesuatu yang disembunyiin si iffy deh!!" tebak putri pada sahabat-sahabatnya dan langsung diberi anggukan oleh semuanya.

Semua pun memikirkan apa yang sedang disembunyikan iffy.

"Aul!" panggil seseorang hingga memecahkan keheningan diantara mereka.

"Lia noh!, lo dipanggil sih raffael, sana samperin mungkin aja ada suatu hal penting!" sahut dyah pada aulia.

Aulia pun jalan mengahampiri raffael.

"Apaan sih??" tanya aulia dengan malas pada raffael.

"Hehehehe... hm! sahabat lo satu lagi mana?, kok gak kelihatan sih?" tanya raffael dengan berbasa-basi diawal.

"Oh... bilang atuh!, kalau lo mau nanyain si iffy!, gak usah pake basa-basi kali!!" sahut aulia, dibalaskan cengiran oleh raffael.

"Hehehehe, terus kemana dia?" balas raffael.

"Si iffy di kelas, mager ke kantin, udah kan?, gw mau terusin makan lagih nih!" jawab aulia dengan tergesa-gesa dan meninggalkan raffael sendirian, karena ia ingin melanjutkan makanannya takut keburu bell masuk kelas nerbunyi.

Raffael pun melangkahkan kakinya, ke kantin untuk membelikan sesuatu kepada iffy.

Kepo yah, apa yang akan raffael kasih untuk iffy???
Makanya lanjut ke chapter selanjutnya yah!!!...


Snare beats love story (03)

"Sebelum mulai baca jangan lupa vote duluπŸ˜‚"

Author pov

"Assalamualaikum!!"

"Kak! Coba deh liat siapa yang datang?" ujar mamah iffy sebari menyuruh gadisnya membukakan pintu, dan diberi anggukan oleh gadisnya itu.

"Waalaikum sa..la...m" jawab iffy dengan terbata-bata karena ia sangat terkejut oleh sosok yang datang, yaitu teman gengnya amburaduls.

"Woow tumben kalian dateng ke rumah gw?" tanya iffy dengan heran.

"Yah kita semua mau main di rumah lo weekend ini!" jawab mila serta diiringi anggukan oleh semua.


"Gak keberatan kan?" tanya citra meyakini iffy dan diberi anggukan oleh iffy.

"Ya udah...., ayo masuk!" ajak iffy seraya memasuki rumahnya.
"Kalian udah pada makan belum?" tanya iffy kepada semua sahabatnya.
"Udah kok!" jawab aulia, merupakan perwakilan dari mereka semua.
Tapi menurut iffy sepertinya itu bukan jawaban salah satu diantara mereka mungkin ada aja yang laper tapi pura-pura kenyang biar tahan malu.
*****

Iffy pov

"Oh yah! Lia cepetan lo bilangin ke si iffy!, ditanyain gitu sama si raffael, gw kepo gimana yah ekspresi si iffy nya?" ujar putri pada aulia sekaligus menyuruhnya.
"Jangan gitu lah put!, kasian nanti ada yang cemburu aja!!, hehhehe...." bantah citra pada putri sekaligus menyindir seseorang yah itu adalah dyah.
"Lo nyindir gw cit?, gw sih bodo amat, dari sebelum-sebelumnyakan gw udah ngerelain, apa sih yang gak buat teman!" balas dyah degan sinis tapi berubah menjadi ceria, tapi sepertinya cerianya itu sebuah kebohongan yang besar.
"Wihhhh emang ini sahabat ter-ter gaess" ujar mila sekaligus membanggakan dyah dan diberi balasan tersenyum oleh dyah dan mereka pun terkekeh.
"Ekhm! Lagi pada ngapain sih?, kayanya seru amat sampai tuan rumahnya dilupain" ucap gw memberhentikan canda mereka.
"Lagi ngomongin lo" tiba-tiba mila menjawab dengan sangat fulgar dan dibari tatapan horor oleh semuanya.
Aduh kok gw nambah goblog yah! mila... mila..., batin mila.
"Oh gitu!, pantesan... -_-" ucap gw sedatar mungkin.
"Ihhh gak gitu fy" bantah putri meyakini gw dan diberi anggukan sama gw.
"Ginih lo fy! Malsudnya..." sahut aulia
Flashback on
"Pak saya kesini mau melapor sekaligus meminta izin bahwa iffy gak bisa latihan untuk hari ini karena ada urusan keluarga" ucap aulia setelah nafasnya berubah seperti biasa.

"Oh gitu, oke saya terima perizinannya!" jawab sang pelatih sekaligus beranjak pergi dan meninggalkan raffael dan aulia.

"Eh lo temannya si iffy" tanya raffael membuka pembicaraan dan dibalaskan anggukan oleh aulia.

"Gw titip salam yah buat iffy besok suruh latihan ditungguin gw gitu!" ujar raffael dengan menitip pesan-pesan untuk iffy seraya beranjak meninggalkan aulia sendirian.

Flashback off

"Oh jadi gitu doank, padahal mah to the point aja kali gak usah kaku-kaku amat, selow ae sama gw ini!" jawab gw dengan seselow mugkin hingga membuat mereka bernafas lega.

"Gaess kayanya diwaktu yang sangat dekat ini bakalan ada yang ngasih kita PJ???" sahut dyah seperti sedang mengompor-ngompori.

"wiih bagus lah kalau gitu!, lumayankan jajan gratis" ujar gw dengan sangat ceria dan dibalaskan tatapan keanehan dari mereka.

"Aduh iffy kok sekarang lo kaya gw sih, polos pake banget lagi!" ujar mila ke gw, membuat gw bingung.

Maksud mereka apa sih?, batin gw

"Maksud kalian apaan sih?, beneran deh gw kagak ngarti!!" sahut gw sebari menanyakan apa yang telah terjadi.

"Maksud kita itu yah fy, si raffael kan titip salam ke lo perantara aulia berarti itu tanda pertama kalau si raffael seneng sama lo, bisa jadi, lo adalah gebetannya si raffael, gitu maksud kita itu!' jelas citra ke gw dengan detail dan diberi anggukan sama gw.

" ya elah... dia kan titip salamnya nyuruh latihan bukan salam cinta, gimana sih kalian!" balas gw tak terima atas penjelasan citra.

"Yah itu kali niatnya salam buat latihan tapi disisi lain juga salam love, mungkin kan??" bantah aulia dan diberi anggukan oleh semua sahabat gw.

"Ahhh... bodo amat lah, abaikan ajah!, lagian gw gak ada niatan pacaran, gw pengennya punya kakel ganteng!" abaik gw pada sahabat-sahabat gw, hingga mereka memasang muka yang sangat kecewa.

"Yah penonton kecewa...." balas putri sekaligus anggukan oleh mereka semua.

"Yah besok gak bisa dapet gratisan..." tambah dyah sekaligus anggukan mereka yang kedua kalinya.

Gw hanya bisa terkekeh melihat kelakuan sahabat gw semuanya.

Ish.... awas aja lo besok sama gw raffael, tunggu tanggal mainnya!!!", batin gw

*****

Kalian kepo yah apa yang akan dilakukan iffy untuk balas dendam ke raffael??

Makanya terus lanjut ke chapter selanjutnya yah!!!....


Snare beats love story (02)

"Sebelum mulai baca jangan lupa votenyaπŸ˜‚"

Author pov

"πŸ˜‚πŸ˜‚hahahahahahaπŸ˜‚πŸ˜‚"

"Demi apa lo fy?, kalau itu suara celana robek??" tanya citra masih tak percaya.

"Iya gw yakin, terus kalau bukan suara itu terus suara apa??" tanya iffy sekaligus meyakini pertanyaan mereka dan diberi anggukan oleh semua sahabat iffy.

"Ihhh demi fy kalau itu beneran robek kasian juga yah??" tambah putri

Flashback on

"Cccrreeeeggghhhttt"

Suara apa itu??...., batin iffy

Raffael yang merasa pun hanya bisa menahan malu tanpa disadari pipinya sudah berubah warna menjadi merah karena menahan malu

"Jadi kaya gini!" ujar raffael sekaligus  mempraktikan apa yang sudah ia jelaskan pada iffy.

Raffael pun bergerak dengan sangat hati-hati agar tidak terlihat oleh siapa pun terutama calon gebetannya iffy.

Waduh bisa mati gw kalau si iffy tau, batin raffael

Iffy yang sedari tadi memperhatikan raffael hanya bisa tersenyum geli karena kekonyolan yang dilakuakan oleh raffael

Ehhehehe lucu juga yah ini orang, batin iffy

Flashback off

"Ihhh jadi gw harus gimana nih?, kasih saran donk!!" ujar iffy sekaligus meminta saran dari sahabat-sahabtnya.

"Minta maaf lah!, kasian pangeran gw!" saran dyah.

"Ihh atuh janganlah malah nanti buat si raffaelnya malu, ya udah sih lonya aja bersikap biasa aja, biar dianya gak meras tersindir" ujar putri menolak saran dyah dan memberi saran yanv cukup cemerlang dan diberi anggukan oleh kita semua.

"Oh yah! Lia gw gak bisa latiha buat hari ini!" ucap iffy pada aulia.

"Lahh kenapa?, lo ngerasa gak enak sama si raffael?, udah sih B aja!" tanya aulia sekaligus menebak.

"Yah itu salah satunya, selain itu gw juga disuruh langsung pulang sama nyokap!" jawab iffy pada aulia dan dibalaskan anggukan oleh aulia.

"Yah deh, tapi besoknya lagi lo latihan kan?" tanya aulia dan dibalaskan anggukan oleh iffy.

"Ya udah gaess lanjut lagi makannya udah jangan ngetawain kejadian si iffy mulu, nanti kalau tiba-tiba ada yang denger nanti bisa kesebar" saran mila pada kita semua dan dibalaskan anggukan oleh kita semua.

Selesai makan seperti biasa kita langsung ke kelas, karena sebentar lagi bell masuk kelas.

*****

"Raff! Kok kamu santai sih?, mana anggota yang kamu ajari kemarin?" tanya sang pelatih.

"Saya juga kurang tahu pak" jawab raffael seadanya.

"Pak... Pakk...." ujar aulia sebari lari ke arah sang pelatih.

"Kamu kenapa sih?, tarik nafas dulu baru ngomong!" tanya sang pelatih sekaligus memberi saran, aulia pun mengikuti saran dari sang pelatih.

"Pak saya kesini mau melapor sekaligus meminta izin bahwa iffy gak bisa latihan untuk hari ini karena ada urusan keluarga" ucap aulia setelah nafasnya berubah seperti biasa.

"Oh gitu, oke saya terima perizinannya!" jawab sang pelatih sekaligus beranjak pergi dan meninggalkan raffael dan aulia.

"Eh lo temannya si iffy" tanya raffael membuka pembicaraan dan dibalaskan anggukan oleh aulia.

"Gw titip salam yah buat iffy besok suruh latihan ditungguin gw gitu!" ujar raffael dengan menitip pesan-pesan untuk iffy seraya beranjak meninggalkan aulia sendirian.

"Demi itu beneran raffael?, dia ngomong kaya gitu?, beuhh anjay si iffy!!" ucap aulia dengan  masih tak menyangka.

Aulia pun seketika membuyarkan lamunannya dan menuju tempat latihan coulor guard.

Raffael pov

Ish kenapa gak latihan sih! si cewek polos itu, kok gw tiba-tiba ngerasa kesepian gitu yah..., batin raffael sebari membayangkan pertama kali gw bersama iffy dan tanpa disadari sebuah senyuman terukir di bibir gw.

                       "WEYY! BOSSQU!"

Seketika lamunanya terbuyarkan oleh kedua sahabatnya itu angga dan indra.

"Ih! Lo pada ganggu gw aja kaya SETAN!" bentak gw pada kedua teman gw

"Ya allah bos segitunya, abang jahat ke adek" ujar angga dengan memukul-mukul bahu raffael layaknya seorang perempuan.

"Ihh najong lo!, sono jauh-jauh dari gw!" usir gw pada angga, karena gw elfil dengan kelakuan salah satu teman gw yang kelakuannya kaya gitu.

"Oh yah bos lo tadi lagi ngapain sih?, ngehayal lo?" tanya indra pada raffael.

"Ngehayal iffy" ih! Ini mulut apaan sih, goblok-goblok, batin raffael

"Wahhh akhirnya si bos bisa terbuka hatinya lagi" ujar angga dengan asal

"Oke bos gw dukung lo dan bantuin cara dapetinnya!" tambah indra dan diberikan anggukan sama gw.

"Nah kaya gini baru teman gw" ucap gw sekaligus memukul-mukul bahu kedua sahabat gw dengan lembutlah pastinya.
"Tapi pertama-tama gw harus gimana?" tanya gw pada kedua sahabat gw dan diberikan sengiran oleh kedua sahabatnya.

Sorry yah kalau chapter ini sedikit πŸ™πŸ™ tapi apakah kalian mau tahu apa yang akan dilakukan raffael and the gang??, makanya langsung next chapter aja yaeh...


Snare beats love story (01)

"Lucu juga nih cewek, jadi pengen digebet dehπŸ˜‚πŸ˜‚"

~Raffael gilang nugraha~

Sebelum baca vote duluπŸ˜‚

Author pov

"πŸ””πŸ””πŸ””πŸ””πŸ””"

"Yeeeeeaaah akhirnya yang ditunggu-tunggu datang pula!" ujar dyah dengan sangat ceria.

"hah lo nungguin apa dy?" tanya mila karena melihat temannya dyah sangat konyol.

"nungguin bang gojek!" jawab dyah asal yang dibalaskan muka bingung oleh mila, kita hanya bisa terkekeh melihat kelakuan sahabat kita.

"Hahahhaha mila-mila lo, jadi orang polos amat, tadi kan bell berbunyi ya berarti yang ditunggu si dyah itu bell, udah jelas kali?" ujar iffy memeberitahu mila dan diberi anggukan oleh mila tanda ia telah paham.

"Lagian gw juga aneh ke lo mil, kok percaya aja gitu?" tambah aulia karena ia merasa aneh pada temannya yang satu ini.

"Ya udah kita langsung otw aja ke kantin kuy!" ajak putri memecahkan keheningan.

Iffy pov

Sesampai dikantin kita memilih tempat duduk yang paling ujung, biar apa? biar kalau kita ketawa terbahak-bahak tidak mengganggu seisi kantin.

kita itu terkenal geng yang paling kocak dan kita juga menamai geng kita adalah amburaduls sangat aneh kalau didengar ditelinga tapi mau gimana lagi nama geng kita mencerminkan sikap kita juga.

"Mau pada pesen apa?, biar gw yang gerak!" ujar mila yah selain dia terpolos dia juga terbaik, "biasakan gaess!" ujar aulia menebak sekaligus memastikan dan diberi anggukan oleh kita semua.

"Oh yah fy!, lo katanya mau ikut marching band, ayolah biar gw ada temannya!!" ucap aulia memecahkan keheningan diantara kita.

"Si iffy kan ikut jurnalistik sama gw sama putri, gimana sih?" citra pun membuka pembicaraan.

"Ya emang disekolah ini gak boleh dua eskul?, bolehlah!" bukannya gw yang jawab malah aulia.

"Atuh kasianlah ke iffynya kalau banyak eskul!" sambung putri dengan membela citra.

"Udah-udah lagian gw juga mau ikut marching bandnya juga belum izin sama nyokap, gimana nanti aja pulang sekolah" ujar gw sekaligus memberhentikan pertengkaran antara mereka.

"Yah gw ma apa atuh cuma butiran debu yang tinggal disapu...." ujar dyah dengan muka yang begitu melasnya hingga kita tertawa terbahak-bahak.

"Jadi gimana fy?, yah coba dulu aja, nanti gw bantu ngomong deh ke nyokap lo!" tanya aulia sekaligus memberi tawaran.

"Oke deh!, jujur yah gw males ikut marching band karena campur cowok, ini sih demi teman gw!" balas gw pasrah

"Nah gituh donk!, emang lo sahabat ter-ter deh!, janji deh bantuin lo ngomong ke nyokap lo!" balas aulia dan meyakini gw yang kedua kalinya.

"Lo jadi fy mau ikut marching band?" tanya dyah tiba-tiba dan diberi anggukan sama gw.

"Waaah lo nanti ketemu sama pangeran gw, awas aja kecantol lo!" sambung dyah sekaligus memberitahu.

"Oh gw tau dy, pasti si raffael kan?, lagian juga lo baru berharapkan?" tebak aulia dan diberi anggukan oleh dyah sebari menyengir bak kuda.

"Ya udah sih gw juga rela kok kalau dia sama lo, tapi inget lo gak boleh nyakitin!" ujar dyah sakaligus memberi pesan ke gw.

"Selow ae sih sama gw !" ucap gw meyakini si dyah dan dibalaskan oleh dyah.

"Ehh nanti deh si mila lama amat pesennya?" tanya putri dengan tiba-tiba.

"Yah juga yah, kayanya dia jadi asisten pok ati deh??" jawab dyah dengan asal hingga menimbulkan tertawa di mulut kita.

"Hahhaaha kalian nungguin yah?" ujar mila sebari membawa nampang yang sangat besar seraya berjalan ke arah kami.

"Nungguin makan! Bukan lo" jawab dyah dengan sangat sinis yah memang orang yang sensitive diantara kami, kami pun mulai memakan tanpa ada pembicaraan sedikit pun, setelah habis kita langsung menuju ke kelas.

*****

Author pov
"Wa'alaikum salam warohmatullahi wabarokatu..."

"Ayo fy kita langung ke tempat latihan marching band aja, gaess kita duluan yah!" pamit aulia kepada mereka sekaligus ngajak gw.

"Nah sampai juga, lo mau megang apa fy?" tanya aulia sesampai ditempat tujuan.

"Gw snare aja lah!, kalau lo?" balas iffy dengan menebak-nebak karena sebelumnya iffy belum mengetahui tentang marching band.

"Owh... gw colour gruad!, berati kita pisah lo kesana gw kesini, semoga sukses sist!" jawab aulia sekaligus beranjak ke tempat coulor guard dan dibalaskan oh oleh iffy.

Nah sampai juga, batin iffy, seraya sampai ditempat kumpulan snare.

"Eh kamu! kamu pegang apa?" tanya seorang pelatih hingga memecahkan keheninganku.

"Oh saya pak!, saya mau pegang snare!" jawaban apa itu iffy ditanya malah tanya balik lagi.

"Raffael... Raffael.... sini kamu!" ujar sang pelatih hingga memunculkan sosok orang yang dipanggil.

Owh.... jadi ini yang disenengi sama dyah!, rendah amat sih taksirannya, eh jangan ngomong gitu fy nanti lo kemakan omongan sendiri ajah, amit...amit...deh, batin iffy.

"Hey! Hey! Iffy!" panggilan pelatih seketika membuyarkan lamunku, "jadi kamu belajarnya sama raffael yah, gak apa-apakan?, dia adalah ketua marching band di sekolah ini" ucap sang pelatih sekaligus menjelaskan sosok yang dipanggilnya, setelah itu sang pelatih pun pergi meninggalkan kita berdua.

"Eh! udah gak usah dipake dulu snarenya berat, lo latihan sambil duduk aja dulu!, oh nama lo siapa?, gw raffael" titah raffael sekaligus berkenalan dan mengulurkan tangannya.

"Gw aliffya rika kenichi biasa dipanggil iffy" balas iffy sekaligus membalas jabatan tangan dengan raffael.

"Biar gak buang-buang waktu kita mulai sekarang aja yah!, duduknya kaya orang mau nyinden yah!, nig kaya gini" ujar raffael memulai latihan sekaligus memberitau caranya.

Ini latihan marching band atau nyinden sih??, batin iffy, sekaligus memberi anggukan tanda paham.

"Jadi kita mulai ketukan masing-masing kanan kiri delapan-delapan, coba kamu praktekan dulu nanti kalau ada yang salah aku perbaiki" suruh raffael untuk memulai latihan.

Ketika iffy mempraktekan apa yang telah dijelaskan raffael, tiba-tiba tanpa disadari sabuah senyuman terlukis di bibir raffae.

Lucu juga yah ini cewek, jadi pengen digebet deh, eh apa-apaan sih raff kok lo terpesona sih!, batin raffael

"EKHM!" sekali tapi pasti iffy pun mampu membuyarkan lamuan raffael sedari tadi, entah apa yang sedang dipikirkan oleh pria yang dihadapannya.

"Hehehehe... iffy-iffy itu salah, sini deh gw cintohin!" ujar raffael seraya mengambil stick yang ada digenggamannya, tetapi ketika hendak mencontohkan.

"Cccrreeeeeeeggggghhhhttttt"

Suara apa itu???...., batin iffy

Kepo yah suara apa?, makanya next ke chapter selanjutnya yeah!!!